DETAIL BERITA
SAYEMBARA DESAIN MUSEUM HAM OMAH MUNIR Gagas Spirit Partisipatorik, Museum HAM Omah Munir Gelar Sayembara Desain
Bekerja sama dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Wilayah Malang, Yayasan Omah Munir menggelar Sayembara Desain Museum HAM di Kota Batu. Kota Batu dipilih sebagai Kota Kelahiran Munir. Gagasan ini didukung oleh Pemerintah Kota Batu dan Pemprov Jawa Timur.
Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko dalam konfrensi pers yang berlangsung di Pendopo Balaikota Amongtani pada kamis (27/09) menyampaikan dukungan terhadap pembangunan Museuk Omah Munir.
Pemerintah Kota Batu mendukung dengan adanya Pembangunan Museum Omah Munir, semoga tempat ini nantinya menjadi magnet tersendiri untuk Kota BatuTuturnya.
Tidak hanya menampilkan eksibisi tentang perjuangan HAM, Musem ini nantinya akan diisi dengan aktifitas pendidikan, diskusi, loka karya, penerbitan dan kegiatan seni.
Suciwati selaku Ketua Yayasan Omah Munir mengatakan bahwa dibangunnya museum ini membawa misi pendidikan yang HAM untuk generasi muda.
Museum ini membawa misi pendidikan HAM dalam rangka menciptakan warga negara yang cinta damai, menghargau perbedaan, toleransi dan kesetaraan tuturnya.
Sayembara desain museum ini telah diluncurkan oleh IAI Wilayah Malang 24 September 2018 dan ditutup 10 November 2018 nanti. Perwakilan IAI Wilayah Malang, Khotob, mengatakan, sayembara ini dilakukan
untuk menggagas spirit partisipatorik masyarakat karena Museum omah munir adalah museum bersama.
Tidak tanggung-tanggung pemenang akan mendapatkan hadiah total sebesar Rp. 220 juta dengan juri dari berbagai bidang diantaranya seniman Butet Kartaredjasa, sejarawan Dr Andi Achdin, arsitek Ar Baskoro Tedjo, seniman Himawan, arsitek Tutut Subadyo.
Sumber : Tim MEDSOSO / Dinas KOMINFO / Kota Batu